Pages

Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pages

Ads 468x60px

Search This Blog

Featured Posts

Selasa, 17 Januari 2012

Mekeng Tuding Balik Setjen DPR

DHONI SETIAWAN Melkias Mekeng JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Anggaran atau Banggar DPR Melchias Markus Mekeng menuding balik pihak Sekretariat Jenderal DPR terkait kasus renovasi ruang kerja Banggar di Gedung Nusantara I. Menurut Mekeng, Kepala Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi Setjen DPR Sumirat yang mempermainkan proyek renovasi ruang Banggar senilai Rp 20,3 miliar. "Kalau saya curiga Sumirat itulah pemainnya. Sekarang setelah proyek Banggar diributkan, dia seenaknya main tuding, padahal Setjenlah pelaksana proyek," kata Mekeng ketika dihubungi, Rabu (18/1/2012). Mekeng membantah pihaknya yang menentukan spesifikasi barang-barang mewah untuk ruang kerja. Menurut dia, permintaan kepada Setjen hanya agar menyediakan tempat yang lebih layak, seperti lampu yang terang, tempat penyimpanan data yang rapih, dan ruangan dengan cat warna terang agar ruangan tak terlihat suram. "Lama-lama omongannya makin ngawur, menuding pimpinan Banggar yang minta kursi Rp 24 juta. Kalau kami minta kursi berlapis emas, apa Setjen penuhi begitu saja? Mereka yang tahu standar ketentuan, mereka yang pegang anggaran, mereka yang beli, kok, kita yang disalahkan?" kata Mekeng. "Jadi jelas, kursi dari Jerman itu mereka yang ajukan, bukan permintaan kita. Memangnya kita kurang kerjaan sampai ngurusin kursi," tutur politisi Partai Golkar itu. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, ada rekaman yang berisi permintaan spesifikasi tertentu barang untuk ditempatkan di ruang Banggar. Permintaan itu datang dari pimpinan Banggar. Jika sesuai ketentuan pemerintah, renovasi ruang kerja Banggar hanya membutuhkan dana Rp 2,7 miliar. Namun, angka itu membengkak lantaran spesifikasi barang-barang mewah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar