Selasa, 14 Februari 2012
Jika Pemilu Digelar Sekarang Tanpa SBY, Megawati Jawaranya
Jakarta - CSIS menyatakan Megawati Soekarnoputri akan menang sekiranya Pemilu Presiden diadakan saat ini. Hal itu berdasarkan survei nasional yang dilakukan selama 16-24 Januari 2012.
"Bila pemilihan presiden dilakukan hari ini Megawati mendapat dukungan terbesar," kata Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermote.
Hal ini disampaikannya dalam jumpa pers hasil survei nasional terkait prospek Pilpres 2014 di Kantor CSIS, Jl Palmerah Barat, Jakarta , Rabu (15/2/2012).
Dijelaskan Philips dukungan terhadap Megawati menempati urutan teratas dengan jumlah pemilih 10 persen dari 2.117 responden. Urutan kedua ditempati Prabowo Subianto dengan pemilih 6,7 persen. Sedangkan urutan ketiga bertengger Jusuf Kalla dengan pemilih 5,6 persen diikuti Aburizal Bakrie dengan 5,2 persen.
"Situasi ini menunjukkan bahwa pemilih memperlihatkan tanda-tanda bahwa mereka bersedia menghukum partai atau figur incumbent," tuturnya.
Namun elektabilitas Megawati tidak mutlak. Hasil survei juga menunjukkan, jika misalnya SBY maju lagi, maka Megawati akan tersingkir.
"Akan tetapi seandainya SBY dicalonkan lagi pada tahun 2014, 17,3 persen pemilih menyatakan masih akan memilih SBY," jelasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar