Pages

Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pages

Ads 468x60px

Search This Blog

Featured Posts

Rabu, 08 Februari 2012

Kuatir Digusur, Warga Puri Intan Tangerang Ajak FBR Berjaga

Jakarta - Warga Kelurahan Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, merasa resah dengan adanya isu penggusuran atas tanah milik mereka. Isu penggusuran ini bukan kali pertama terjadi. Pantauan detikcom, sekitar 50 orang dari Forum Betawi Rempug (FBR) Tangerang Selatan dan puluhan warga terlihat di sekitar lokasi penggusuran. Mereka yang kebanyakan menggunakan pakaian berwarna hitam berjaga-jaga di pinggir jalan. Sejumlah spanduk dengan ukuran 2x5 dipasang dipinggir jalan. Salah satu spanduk berukuran 2x5 meter bertuliskan 'Tanah Ini Kami Beli, Bukan Kami Curi!!!'. Selain itu beberapa bendera FBR berwarna hijau terlihat dipasang di sepanjang jalan Kertamurti. "Kita di sini mendukung saudara kita yang merasa ketenangannya terganggu. Mereka merasa dizolimi, kami hanya membantu dukungan moril," kata perwakilan FBR, Ismail Olay, kepada detikcom di lokasi kejadian, Kamis (9/2/2012). Menurut juru bicara warga kelurahan Pisangan, Bahri Syafei, kejadian berawal pada tahun 1977 ketika warga membeli tanah dari Yayasan YPMI. Namun ternyata tanah yang mereka beli merupakan tanah sengketa antara YPMI dengan pihak Kementerian Agama. Berkali-kali warga menggugat ke Pengadilan Negeri Tangerang Selatan atas kepemilikan tanah mereka. Hingga pada tahun 1994, Mahkamah Agung menolak peninjauan kembali warga dan memutuskan tanah seluas 5,5 hektar tersebut adalah milik Kementerian Agama. "Kalau mereka mau tanah ini, kami mengajukan harga Rp 1,75 juta/meter untuk tanah dan Rp 2 juta/meter untuk bangunan. Tapi mereka tidak mau," tutur Bahri. "Kami hanya ingin hak kami," tegas Bahri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar