Pages

Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pages

Ads 468x60px

Search This Blog

Featured Posts

Sabtu, 06 Oktober 2012

Alasan FR Sering Tawuran, Ingin Jadi Hero di SMA 70

VIVAnews - Psikolog Polda Metro Jaya telah memeriksa kejiwaan FR, tersangka kasus pembunuhan siswa SMA 6, Alawy Yusianto Putra.

Dalam pemeriksaan tes kejiwaan yang dilakukan di Mapolres Jakarta Selatan, FR menceritakan bagaimana hubungan dirinya dengan lingkungan sekolah, keluarga, dan sosial di masyarakat.

"Antara SMA 6 dan SMA 70 ini kan tawuran sudah turun-temurun, ada sebuah rangsangan dari peristiwa-peristiwa sebelumnya. Larutnya identitas pribadi pada identitas kolektif, sehingga dia terbawa dalam suatu solidaritas yang terbangun sejak lama," ujar Kepala Bagian Psikologi Polda Metro Jaya, AKBP Arif Nurcahyo, di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 5 Oktober 2012.

Solidaritas yang tertanam itu, Arif melanjutkan, pada akhirnya menimbulkan rasa keinginan untuk mendapatkan suatu identitas sebagai seorang yang membela kelompok.

"Ketika dia merasa mempunyai sebuah kelompok, dia punya kesamaan rasa, sejenis. Di dalam kelompok butuh seorang hero, dan dia ingin tampil sebagai seorang hero di sana," ujarnya.

"Pemaknaan hero ini yang menjadikan dia membela kelompoknya dan ingin tampil yang terdepan. Di kelompoknya, dia ingin buktikan, dia harus menjadi orang nomor satu," Arif melanjutkan.

FR sebelumnya juga pernah tidak naik kelas selama dua kali masa ajaran di SMA 70. "Ia tidak naik kelas, buka karena bodoh, tapi karena sering terlibat tawuran. Jadi, ada semacam beban sosial," kata Arif.

Walau demikian, Arif tetap menilai secara intelegensia, FR tergolong remaja cerdas dan memiliki intelektual yang bagus. "Dia memiliki IQ yang cukup bagus, nilai ujiannya bagus. Bahkan, ketika SMP nilainya rata-rata 9," ujarnya. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar