Pages

Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pages

Ads 468x60px

Search This Blog

Featured Posts

Sabtu, 06 Oktober 2012

China Sebar UAV Memonitor Pulau Sengketa

China mengatakan pada minggu lalu bahwa pihaknya berencana untuk menggunakan pesawat tak berawak (UAV) untuk melakukan pengawasan kelautan pada tahun 2015. Ini semua dilakukan untuk memproyeksikan kehadiran China di sekitar kepulauan di Laut China Timur yang saat ini disengketakan dengan Jepang.

Rencana penyebaran UAV tersebut muncul karena kemarahan China atas keputusan Jepang yang membeli pulau-pulau yang disengketakan tersebut dari pemilik pribadi pulau-pulau tersebut pada September lalu.

Li Mousheng, juru bicara China State Oceanic Administration, mengatakan keputusan untuk mengerahkan pesawat UAV mengikuti tes uji coba yang sukses beberapa waktu lalu. Dia tidak memberikan rincian tentang tes, namun dikutip dari beberapa laporan media dikatakan bahwa China bertujuan untuk menempatkan pesawat UAV dan pangkalan pemantauan di tempat sengketa pada tahun 2015.

Tidak dikatakan kapan UAV-UAV tersebut akan dikerahkan di sekitar kepulauan tersebut, yang disebut Diaoyu di China dan Senkaku di Jepang. China telah secara agresif mengembangkan pesawat tak berawak untuk tujuan sipil dan militer, dengan misi mulai dari navigasi serangan rudal dan untuk pemantaian aktivitas-aktivitas yang tidak biasa.


Kepulauan Senkaku atau Diaoyu yang disengketakan
(Foto Wikipedia)

Kemarahan China atas pembelian pulau-pulau yang disengketakan oleh pemerintah Jepang memicu demonstrasi jalanan hampir setiap hari di berbagai kota di seluruh China. Boikot resmi berbagai produk Jepang telah diumumkan dan China telah mengirimkan kapal laut pemantau untuk patroli di sekitar pulau.

Taiwan, yang juga memiliki klaim tumpang tindih atas pulau-pulau tersebut, juga telah melayangkan protes resmi. Beberapa waktu lalu, beberapa lusin kapal nelayan Taiwan berangkat ke pulau-pulau tersebut dari pantai timur pelabuhan Suao untuk apa yang disebut sebagai protes apolitis untuk melindungi akses dasar nelayan tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar