Foke Tak Ikhlas Jika DKI Jadi Kelinci Percobaan Jokowi "Tetap kita kawal dan kontrol, kalau janji tak terbukti kita tagih."

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih untuk periode 2012-2017. Dengan demikian Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo harus meletakkan jabatan yang telah diembannya selama lima tahun.
Hari ini, Sabtu, 6 Oktober 2012, Fauzi menggelar acara perpisahan dengan warga di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh ribuan warga yang datang dari berbagai wilayah. Dalam kesempatan itu, Fauzi berjanji akan terus mengawal dan mengawasi pemerintahan Ibukota di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok.
"Tetap kita kawal dan kontrol. Kalau janji tak terbukti kita tagih. Jakarta bukan uji coba, kita tidak ikhlas dijadikan kelinci percobaan," ujar Foke, sapaan akrabnya.
Foke juga mengajak pendukungnya untuk bisa menerima Jokowi. "Tak peduli jadi apa, yang penting kontribusi buat jakarta. Jangan sampai ada keributan. Jakarta tidak ada matinya. Betawi juga tidak ada matinya," ucap dia.

Foke meminta warga memaknai kemenangan Jokowi sebagai hasil demokrasi yang harus dijunjung tinggi. "Mudah-mudahan dengan demokrasi Jakarta semakin maju," ucapnya. "Kota Jakarta milik kita semua. Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan format yang berbeda," kata dia lagi.

Seperti diketahui, masa jabatan Fauzi Bowo akan berakhir pada 7 Oktober 2012 esok. Tim sukses Fauzi-Nachrowi pun telah memutuskan untuk tidak mengajukan gugatan sengketa Pilkada DKI ke Mahkamah Konstitusi.

Rencananya, pelantikan Jokowi-Basuki akan dilaksanakan pada 11 Oktober 2012 mendatang di Ruang Sidang Paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta.