VIVAnews - Kepolisian Resor Depok, akan mendalami penyebab kematian Hadi Susanto, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, Jawa Timur, yang ditemukan meninggal di kamar kosnya di Gang Sailun RT 07 RW 05, Kelurahan Kukusan, Kecematan Beji, Depok, Jawa Barat, Jumat, 5 Oktober 2012.
Guna mendalami penyebab pasti kematian dosen yang juga mahasiswa S3 di Universitas Indonesia (UI) itu, polisi mengirim mayat korban ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Beji, Ajun Komisaris Agus Widodo mengatakan, dari hasil olah TKP dan visum sementara, Hadi meninggal karena penyakit yang dideritanya. Namun kepastikan tentang penyebab kematiannya, polisi akan menunggu hasil outopsi.
"Tidak ada kekerasan atau barang yang hilang. Kemungkinan korban tewas akibat sakit," kata Agus kepada VIVAnews.
Mayat Hadi pertama kali ditemukan Anas Nasikin, teman satu kampungnya di Surabaya, Jawa Timur. Penemuan ini berawal karena istri korban curiga karena Hadi tidak menjawab panggilan teleponnya sejak semalam.
"Istri korban menelepon berkali-kali tapi tidak dijawab. Ia lalu meminta bantuan Anas untuk memeriksa dan ditemukan sudah meninggal dunia," katanya.
Menurut kapolsek, ada dugaan lain bahwa Hadi tewas karena kelelahan. Saat ini petugas sudah menghubungi keluarga korban yang tinggal di Jalan Tambak Langon III No. 25 RT 02, RW 02, Surabaya, Jawa Timur.
"Kasusnya masih diselidiki. Ada empat saksi yang kami periksa," ujar Agus.
Sabtu, 06 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar