Milan - Dua kali menghadapi Olimpique Marseille, dua kali pula Inter Milan kebobolan di priode injury time. Claudio Ranieri menyebut Nerazzurri harus membayar mahal kelengahan di penghujung laga.
Pada pertemuan pertama di Stade Velodrome 22 Februari lalu, Inter dipaksa menelan kekalahan 0-1. Sat itu gol tunggal yang bersarang di gawang Julio Cesar dilesakkan Andre Ayew di menit 93.
Kejadian serupa terulang dinihari tadi di Giuseppe Meazza. Meski unggul lebih dulu melalui Diego Milito di menit 75, Marseille kemudian bisa menyamakan kedudukan melalui Brandao di menit 92.
La Beneamata memang bisa menambah satu gol lagi di sisa waktu. Tapi itu tak cukup, dengan kemenangan 2-1 (agregat 2-2) Inter harus tersingkir.
"Mungkin kami bermain lebih bagus di kedua leg, tapi (kami) dua kali kebobolan di injury time meski punya kesempatan bikin gol. Saya pikir selama 180 menit kami cuma menderita tiga tembakan ke gawang, tapi tim lawan mencetak satu gol yang memberi mereka kemenangan. Jadi pujian untuk Marseille," sahut Ranieri.
"Sangat disayangkan, karena pemain sudah memberikan semua yang bisa mereka berikan. Kami harus menemukan motivasi lainnya sekarang, tim sudah membuktikan dengan memberi 100% dan kita lihat apa yang bisa kami lakukan di Serie A," sambung dia di Football Italia.
Meski secara matematis belum tertutup, peluang Inter merebut Scudetto kini sangat sulit. Dengan poin 40 mereka duduk di posisi tujuh klasemen sementara, tertinggal 17 poin dari AC Milan di urutan teratas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar