Pages

Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pages

Ads 468x60px

Search This Blog

Featured Posts

Jumat, 25 Januari 2013

Ingin Buka Lapak Lewat Online Shopping? Coba Trik ATM

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ingin bekerja dengan orang lain dan menjadi entrepreneur? Jika ya, mulailah dari sekarang. Terlebih jika kita ingin menggeluti dunia e-commerce khususnya online shop.
Pasalnya dunia e-commerce sangat menjanjikan ke depannya. Internet tersedia dengan mudah dan kenyamanan berbelanja online dapat dilakukan di mana saja. Berikut ini beberapa tips dari entrepreneur yang dapat kita jadikan pertimbangan.
* Dimulai dengan hobi
Jika kita ingin menjajal peruntungan dengan menjadi entrepreneur, tetapi bingung menjalani usaha yang cocok, sebaiknya dimulai dari hobi atau kegemaran kita.
"Selalu dimulai dengan apa yang Anda suka dan apa yang Anda mahir. Kenapa? Karena banyak orang yang suka aja, tapi nggak mahir. Akhirnya minta orang lain untuk mengerjakan usahanya, dan yang terjadi Anda bergantung dengan orang lain. Kalau orang lainnya keluar bagaimana?" ujar Riana Bismarak, Founder BelowCepek.
* Riset dan konsep yang menarik
Online shop saat ini sudah banyak. Jika kita ingin berjualan melalui toko online, ada baiknya kita riset terlebih dahulu. Apa yang digemari oleh customer dan konsep apa yang harus kita usung.
Dalam dunia bisnis terkenal dengan istilah ATM atau Amati Tiru dan Modifikasi. Karena sudah banyak orang yang berbisnis, barangnya pun sama, jika tak ingin menjadi orang yang "sama", kita harus memodifikasi cara berjualan kita.
"Kalau di online shop kan service tidak terlihat di awal. Tapi yang harus kita lakukan adalah bagaimana caranya orang-orang bisa meng-klik situs kita. Kadang orang bikin nama online shop itu fancy. Jadi secara branding susah," lanjut Riana yang membuat nama toko online dengan BelowCepek, logonya mannequin perempuan, dan taglinenya pun "smart shopper". Sehingga masyarakat mengetahui bahwa BelowCepek adalah online shop.
Selain riset pasar dan konsep yang kuat, tak ada salahnya jika kita mengikuti seminar dan workshop seputar entrepreneur dan e-commerce. Karena informasi dalam kegiatan tersebut dapat membantu mengembangkan bisnis dan tak tergantung dengan orang lain. Jika ingin mengambil sertifikasi juga tak ada salahnya.
"Setahun sebelum saya membuat online shop, saya ikut seminar, workshop, dan sertifikasi tentang e-commerce," tutur Riana yang berhasil mendapatkan Top 50 UKM dari Marketeers.
* Manfaatkan Social Media
Memanfaatkan situs jejaring sosial adalah salah satu langkah yang dapat kita ambil dalam memerkenalkan usaha kita. Namun jangan langsung berjualan dan hanya memromosikan jualan saja. Kita harus memiliki topik atau tema menarik yang menyasar market.
"I think kalau di social media yang penting bukan jualannya, tapi engagement-nya dulu. Contohnya, gimana caranya fans-fansnya bisa tertarik mengecek timeline kita. Kita harus bisa mem-posting something yang menarik dan helpful. Kalau sudah bisa menyenangkan customer, kita bisa menarik orang untuk bertanya, baru bisa jualan," ujar Hadi Wena, Co-Founder Zalora Indonesia.
Menurut Hadi, hal di atas tidak bisa di balik. Buka lapak terlebih dahulu, lalu mengajak customer ngobrol. Hal ini terkesan transaksional. Selain itu, kita harus menjawab semua pertanyaan kecil, besar, masuk akal, dan tidak masuk akal sekalipun, karena semua orang adalah customer. Jangan lupa juga manfaatkan moment ketika akan mengajak customer interaksi.
Begitu pula dengan Riana. Ketika ia menggunakan social media, ia tak hanya berjualan atau menawarkan program diskon. Tetapi ia memberikan tips dalam berbusana, berbicara tentang kesehatan, sampai mengadakan kuis.
* Fokus terhadap satu social media
Jika kita ingin memaksimalkan social media, kita sah-sah saja menggunakan semua social media. Tetapi itu tergantung tim yang kita miliki. Jika ada beberapa orang yang di-plot untuk memegang social media tidak masalah. Tetapi kalau cuma satu orang saja yakinkah dia bisa melayani customer di semua social media tersebut. Baik melayani tanya jawab maupun order barang.
"Sebaiknya fokus dulu apa yang menjadi prioritas. Soalnya kalau semua jadinya nggak fokus. Kalau nggak fokus, ada pertanyaan di Facebook jawabnya dua hari kemudian, ya udah ketelatan lah itu, kan orang yang punya Facebook updated terus. Jika Facebook udah fokus, mau ke Twitter boleh," kata Hadi.
* Pasang produk menarik dan peraturan belanja yang jelas
Saat kita posting sesuatu yang mengajak customer berinteraksi, setelah itu kita dapat posting produk kita dan jangan lupa manfaatkan momen. Misalnya mendekati Imlek, tawarkan produk yang bernuansa merah atau yang terkait dengan Imlek.
"Sebutkan term and condition pembelian harus jelas. Sekarang masyarakat udah ngerti kok tentang online shopping, jadi jangan bohong atau curang. Kalau kita ada fasilitas pengembalian barang ketika barang yang dipesan tidak sesuai, sebaiknya tulis term-nya seperti apa, mengirimnya tak lebih dari berapa hari, tetapi kalau tidak ditulis, customer akan bertanya dan kita harus menjawab satu-satu," sambung Hadi.
* Mendapat dana dari investor
Meskipun bisnis kita terbilang baru atau start up, namun tak menutup kemungkinan usaha kita mendapatkan suntikan dana dari investor. Menurut Hadi, investor yang akan menanamkan modalnya ke usaha kita biasanya melihat konsep, bagaimana cara meraih untung, dan pertumbuhan laba yang dicapai.
"Kalau growth naik turun atau tahun pertama sudah mendatar itu susah dapat duit dari investor. Karena investor kita ada beberapa, jadi kita makin lebih kerja keras lagi. Investor suka kalau growth-nya konsisten," jelas Hadi.
* Tim solid
"If you have a good team, it means you have a good asset, then kalau tim kuat, konsep kuat, perusahaan akan maju," terang Hadi.
Mengatur tim dalam pekerjaan tidak lah mudah. Karena harus menyatukan visi dan misi sama, agar perusahaan maju. Baik tim kecil maupun besar harus menjalin komunikasi yang baik. Terlebih jika menyangkut hasil akhir.
"Misalnya penjualan jelek, tim marketing bilang "barangnya jelek-jelek sih" atau "lo nggak bisa jualan", menyalahin customer "lo ngirimnya lama, bikin customer nggak happy", ini kan berarti menyalahkan orang lain. Kondisi itu nggak bisa jalan. Apalagi di bulan-bulan pertama, everyone strugles," papar Hadi.
* Tokoh favorit
Jika kita memiliki role model atau tokoh favorit, ambil kisah suksenya. Karena kisah sukses mereka dapat menginspirasi kita dalam menjalankan usaha. Tokoh favorit ini dapat memacu kita dalam berkarya.
"Saya terinspirasi Victoria Secret. Dia di Amerika kan sukses sekali. Amerika kan kayak Indonesia, negaranya besar dan luas, kota besarnya NY, DC, tapi kota kecil-kecilnya banyak sekali. Victoria Secret aja sukses di Amerika, harusnya Indonesia bisa seperti ini. Saya memang nggak jualan lingerie, tapi konsepnya bagus," pungkas Riana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar