TRIBUNNEWS.COM - Harus ditekankan bahwa sedot lemak tidak boleh dianggap sebagai standar utama dalam membantu penurunan berat badan.
"Prosedur semacam ini harus dikombinasikan dengan gaya hidup yang baik seperti pengendalian pola makan yang rajin dan latihan fisik secara rutin untuk mempertahankan hasil yang baik pasca sedot lemak," ujar Wakil Kepala Departemen Bedah Plastik, di Singapore General Hospital Dr Yeap Choong Lieng.
Sedot lemak tidak bisa dipandang sebagai prosedur yang dengan mudah diulangi lagi begitu lemak terakumulasi kembali.
Ini adalah perspektif yang salah secara mutlak karena sedot lemak sungguh-sungguh membawa risiko penyakit dan terkadang kematian, kata Yeap sekarang berpraktik di Yeap Plastic Reconstructive & Cosmetic Surgery di Mount Elizabeth Singapura.
Jumat, 25 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar