Pages

Subscribe:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pages

Ads 468x60px

Search This Blog

Featured Posts

Jumat, 25 Januari 2013

Perempuan Cina Ditahan di Kamar Mayat

SRIPOKU.COM - Seorang wanita Cina yang mengajukan petisi tentang perlakuan terhadap suaminya di kamp kerja paksa ditahan selama tiga tahun di kamar mayat.

Media Cina menyebutkan wanita bernama Chen Qingxia dijaga oleh para petugas kebersihan di kamar mayat yang tidak lagi digunakan itu di provinsi Heilongjiang.

Chen sendiri pernah menjalani kerja di kamp itu selama 18 bulan setelah mengkampanyekan agar suaminya dibebaskan.

Ia masih melanjutkan petisi kepada pemerintah setelah suaminya dibebaskan karena kesehatan mentalnya terganggu sementar tubuhnya juga lebam.

Chen sendiri saat ini "harus menggunakan kursi roda dan kesehatannya memburuk" menurut harian Global Times, Cina.

Kesulitan Chen bermula pada tahun 2003 saat suaminya dijatuhi hukuman yang disebut 'pendidikan kembali' melalui kerja paksa karena mencoba melarikan diri dari karantina selama epidemi wabah virus pernafasan, SARS.
Membungkam pengritik pemerintah

Setelah melihat kondisi suaminya yang mengenaskan, Chen bertolak ke Beijing untuk mengajukan petisi kepada pejabat tinggi untuk memprotes perlakuan terhadapnya.

Kamp 'pendidikan kembali' melalui kerja paksa banyak dikritik dalam beberapa bulan terakhir ini.

Media resmi Cina mengutip seorang pejabat hukum yang mengatakan bahwa kamp ini akan dihapuskan tahun ini.

Korban program kontroversial ini dapat dikenai hukuman maksimal empat tahun oleh panel polisi, tanpa adanya sidang terbuka.

Para kritikus mengatakan sistem yang pada awalnya dibentuk saat Cina di bawah Mao Zedong untuk hukuman kejahatan ringan, saat ini digunakan untuk membungkam pengkritik pemerintah dan warga yang mengajukan petisi.

Editor : Soegeng Haryadi
Sumber : Tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar